PENILAIAN ALTERNATIF
PENILAIAN ALTERNATIFE
(ASSESSMENT ALTERNATIVE)
Oleh : Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
Dalam pernilaian seharusnya mempertimbangkan hal-hal sbb : :
- Menguraikan ketrampilan, konsep dan sikap perkembangan siswa setelah dilakukan proses pembelajaran, ( be criterion – referenced)
- Memungkinkan guru, orang tua dan siswa, melakukan analisis terhadap suatu materi pelajaran terhadap kesesuaian dengan perkembangan yang berlangsung. (be analytical or formative)
- Disetujui oleh dua atau lebih, para guru yang bekerja bersama ( be moderated),
- Untuk mencocokkan suatu perencanaan dengan perkembangan dan kemanujan siswa ( be progresif and development),
- Mengembangkan dan mengkontrol prores belajar mengajar yang dilakukan oleh guru ( be teacher developed and controlled),
- Mempertimbangkan ketidak-pastian di (dalam) pengamatan ( be graded in judgment),
- Menguraikan kemajuan siswa secara adil ( tepat ), relevan dan akurat.(be reliable and valid),
- Untuk menyamakan pesamaan maksud dari penilaian antara guru, orang tua dan siswa (be interpretable and communicable).
Pengertian Penilaian
The Task Group on Assessment and Testing( TGAT 1987, p. 5) di Inggris menguraikan penilaian adalah :
suatu istilah umum yang mencakup semua metoda yang biasa digunakan untuk menilai capaian dari suatu kelompok atau murid individu. Yang mengacu pada suatu penilaian luas yang mencakup banyak bukti dan banyak aspek dari siswa baik dari segi pengetahuan, pemahaman, sikap dan ketrampilan; yang diujudkan dalam suatu instrumen tertentu. Atau Suatu instrumen penilaian dengan berbagai metoda atau prosedur, baik secara formal atau informal, yang digunakan untuk mencari informasi tentang siswa sebagai contoh : tes tertulis, suatu wawancara, pengukuran dengan berbagai macam peralatan saat ulangan/ ujian kelas.
Proses penilaian melibatkan pengumpulkan bukti prestasi siswa, uraian dan Penafsiran (menyangkut) prestasi itu adalah suatu penilaian. Suatu penilaian adalah suatu statemen berdasar pada satu rangkaian fakta, tidak perlu bersandar pada test, pengukuran, score atau nilai/kelas. Hal tersebut juga disebut sebagai suatu usaha untuk menguraikan beberapa karakteristik seseorang.
Ada beberapa penggalian informasi yang dapat dilakukan untuk melakukan pengamatan terhadap beberapa aspek perkembangan siswa yaitu antara lain: pengamatan atas performance, products, processes, records, dan personal quality,:
1. Performance
a. Di dalam melakuan tugas manipulatip atau praktis atau test
b. Di dalam pembacaan tugas atau tugas penulisan seperti esei
c. Di dalam tugas lisan seperti pidato/suara dan debat
d. Di dalam teacher-made paper-and-pencil menguji
e. Di dalam ujian yang distandarisasikan
2, Produk
a. Rancang pada tema atau isu mengenai pokok-pokok
b. pekerjaan rumah tugas atau tugas lain
3. Proses
a. Keikutsertaan di (dalam) aktivitas sosial
b. Aktivitas selama kerja kelompok atau individu
c. Kontribusi ke kelas atau aktivitas kelompok lain
d. Interaksi di (dalam) wawancara peristiwa kebetulan peristiwa dan Percakapan
4. Arsip
a. sejarah siswa
b. hasil survei, riset atau laporan evaluasi
c. Tanggapan atas berbagai pertanyaan
5. Kualitas pribadi
a. Ketekunan dan kesanggupan untuk hasil/tujuan yang dicapai
b. Kemampuan dan kecenderungan untuk mengambil resiko
Beberapa metode penilaian berbasis alternatif yang menilai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap adalah :
1. Portofolio adalah suatu kumpulan atau berkas bahan pilihan yang dapat memberikan informasi bagi suatu penilaian kinerja yang objektif. Penilaian portofolio adalah penilaian yang mengukur sejauhmana kemampuan siswa dalam mengkonstruksi dan merefleksikan suatu pekerjaan / tugas/karya dengan mengoleksi atau mengumpulkan bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dikonstruksi oleh siswa, kemudian hasil konstruksi tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru. Ada beberapa kelebihan portofolio dibandingkan dengan tes terutama lebih objektif dilihat dari perspektif hasil kinerja siswa yang sesungguhnya, lebih terbuka, karena siswa sendiri ikut menilai kinerjanya, dan secara langsung berhubungan dengan KBM.
2. Performance atau tes kinerja/ perbuatan adalah tes yang digunakan untuk mengetahui unjuk kerja yang dilakukan pada saat siswa melakukan kegiatan baik di kelas maupun di laboratorium. Sasarannya adalah mengetahui kinerja siswa terutama prosesnya sampai siswa dapat menghasilkan sesuatu. Penilaian dilakukan melalui pengamatan untuk mengukur kemampuan motorik siswa dalam bekerja ilmiah seperti yang tertulis di atas. Penilaian performace menggambarkan perilaku siswa dalam mengikuti prosedur berdasarkan langkah yang seharusnya dilakukan dalam “bekerja ilmiah”. Hasil Penilaian ditaksir ke dalam suatu skor siswa yang mengacu pada penilaian kinerja.
3. Proyek (penugasan) adalah penilaian pada kemampuan melakukan “scientific inquiri” yang dapat memberikan informasi tentang kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuannya dalam merencanakan, mengorganisasi penyelidikan, bekerja sama, mengidentifikasi, mengumpulkan informasi, menganalisis dan menginterpretasi serta mengkomunikasikan temuannya dalam bentuk laporan tertulis.
4. Produk adalah penilaian terhadap hasil artikel/ tulisan/benda yang dihasilkan siswa pada periode tertentu
5. Tes tertulis atau “Paper and pencils test” adalah penilaian yang mengukur pengetahuan dan pengetahuan keterampilan siswa pada periode tertentu. Jika penilaian performance dilakukan pada saat siswa melakukan kegiatan, tes tertulis dilakuan setelah semua kegiatan dilaksanakan (1 kompetensi/ hasil belajar). Pertanyaan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk yaitu pilihan ganda, benar-salah, jawaban singkat, menjodohkan dan esai.
Setiap satu kompetensi dilakukan penilaian, namun tidak semua kompetensi harus dinilai dengan semua metoda di atas tetapi disesuaikan dengan kompetensi yang sedang dipelajari. Salah satu contoh penilaian disajikan dalam matriks pada lampiran berikut yang disusun berdasarkan langkah pembelajaran di atas.
Daftar Pustaka :
Patrick Griffin.Educational Assessment and Reporting a New Approach. Orlando : HBJ Publishrers
The Task Group on Assessment and Testing ( TGAT 1987, p. 5)