Kejujuran Sebagai Salah Satu Revolusi Mental
Pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun 2015 hari pertama dan kedua, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah berjalan dengan lancar. Melalui pelaksaan UN inilah mental siswa, termasuk guru teruji kejujurannya. Oleh sebab itu UN merupakan salah satu upaya dalam pembentukan revolusi mental, karena kejujuran menjadi hal yang utama dalam penerapannya.
Demikian disampaikan Kepala SMA Negeri 1 Kabupaten Katingan Mido TH saat ditemui di kantornya, Selasa (14/04/2015). “Kami disini akan mengedepankan pelaksanaan UN yang jujur. Karena dari sinilah kita dapat menanamkan integritas kepada para siswa,” tutur Mido.
Pada pelaksanaannya, kata Mido, mulai dari hari pertama sampai dengan saat ini tidak terjadi hambatan. Pihak sekolah pun belum mendengarkan keluhan dari para siswa. Naskah soal UN disetiap rayon disimpan di masing-masing kantor Kepolisian Sektor (Polsek). Hal ini dilakukan untuk menjaga, dan meyakinkan bahwa naskah tersebut dalam keadaan aman, serta tidak terjadi kebocoran.
“Kami disini pada saat pelaksanaan tidak pernah terlambat menghadirkan naskah soal. Naskah tersebut dari pukul 6.30 WIB sudah kami ambil dan semuanya lengkap,” jelas Mido.
Peserta UN di SMA Negeri 1 Kabupaten Katingan diikuti 126 siswa, konsentrasi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diikuti 46 siswa, dan Ilmu Pengetahuan Sosial diikuti 69 siswa, serta konsentrasi bahasa diikuti 10 siswa. Dengan jumlah kepesertaan tersebut, pihak sekolah memutuskan pelaksanaan UN tahun 2015 menggunakan delapan kelas.
“Menurut yang disampaikan para siswa, UN tahun ini mereka lebih nyaman. Walaupun begitu kami tetap terus memberikan pendampingan kepada mereka. Kami tidak ingin terjadi kecurangan diantara siswa tersebut, dan kami ingin pelaksanaan UN ini apa adanya,” pungkas Mido. (Seno Hartono)
sumber :http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/4080