Sabtu, 10 oktober 2015

Jam 07.30 dilaksanakan pembukaan pendampingan kurikukum 2013 di laboratorium IPA SMP Negeri 1 Wonosari. Peserta diikuti oleh 5 sekolah yaitu SMP N 1 Wonosari, SMP N 4 Wonosari, SMP N 1 Nglipar, SMP N 2 Nglipar, dan SMP N 2 Tanjungsari, dan SMPN 1 Tepus. Pelaksanaan pembukaan di pimpin oleh Bapak Kepal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahra Drs. Sudodo, MM.

Kegiatan diawali dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Laporan ketua panitia Bapak Agus Suryono, M.Pd. Peserta diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari 6 sekolah. Dimana jadwal pendampingan kurikulum dari jam 07.30 sd jam 16.25 selama 2 hari. Untuk ATK sudah disiapkan kerja setelah berada di Ruang masing-masing. Kegiatan dilaksanakan di 9 ruang. Pak Sudodo diminta untuk membuka kegiatan pendampingan kurikulum 2015. Dalam kesempatan ini beliau, Pendampingan untuk membuat RPP untuk 9 mata pelajaran. Sosialisasi ini disampaikan untuk sekolah, komite, warga masyarakat dll. Mohon untuk mengikuti secara full selama 2 hari penuh. Tidak ada korting, waktunya penuh hanya dilaksanakan selama 2 hari.

Sambutan dari Kepala DIKPORA Kab. Gunungkidul bapak Drs. Sudodo, M.M sudah sepantasnya kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Sampai hari ini diikuti dalam media Bapak Menteri Anies Baswedan menyepakati Kurikulum 2013 kenapa mundur dikarenakan belum ada kesiapan dari guru-guru pengampunya maupun perangkat yang lainnya. Dari substansi tidak ada permasalahan sedangkan yang masih menjadi permasalah adalah masalah penilaian. Namun kita harus siap sambil jalan ditingkatkan dengan praktik, pendampingan, dan pelatihan. Kurikukum 2013 menganggap bahwa anak-anak mempunyai multi kecerdasaran tidak hanya dari sisi nilai saja tetapi dari kognitif saja tetapi juga psikomotorik dan juga sikap/ afektif.

Oleh karena itu mari kita menghargai seluruh potensi yang dimiliki oleh anak-anak untuk mengembangkan potensi sesuai dengan karakter, bakat, minat dan kemampuan anak. Anak itu bagaikan kencono wingko, saya berharap guru sungguh-sungguh dalam memberikan didikan, dan sentuhan, juga pengajaran yang maksimal sehingga bisa memoles dan meningkatkan kemampuan anak sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak-anak dengan baik.

Dalam kesempatan ini juga beliau menyampaikan agar guru jangan lengan lengah dalam menghadapi UN yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 agar SMP di Gunungkidul dapat meningkatkan nilai dan persentase kelulusan.

Biar anak bisa menghargai diri sendiri, teman-temannya dan juga bapak ibu gurunya sehingga dapat menjadi anak yang sukses di kemudian hari. Dengan membentuk karakter yang berguna bagi anak. Terakhir dengan mudah-mudahan dengan penguatan kurikulum 2013 ini akan memungkinkan menyiapkan guru untuk lebih siap dalam melaksanakan kurikulum 2013.