Rombongan Pertama yang Berangkat Ke Voctoria Market

Rombongan Pertama yang Berangkat Ke Voctoria Market

12 November 2016 Merupakan hari yang penuh dengan tantangan bagi kami seluruh peserta Australia Awards Indonesia pada Program studi singkat pengembangan profesi guru SD dan SMP di Melbourne tahap ke-2. Hari minggu ini masih acara bebas. Dipagi hari atas anjuran bapak Hendra Sudjana selaku pimpinan rombongan kami diminta untuk melakukan observasi dan pengamantan di Victoria Market. Hal ini dikarenakan dalam keseharian setelah tanggal 13 November kami harus memasak sendiri untuk makan pagi dan makan malam.

Rombongan kumpul di loby Quest Apartement jam 7.00. Namun Saya dan Pak Bunyamin ragu-ragu apakah jadi dilakukan observasi atau tidak dikarenakan pagi hari hujan. Setelah kami lihat di jendela ternyata teman-teman telah pergi meninggalkan loby menuju jalan dengan cepat. Saya dan pak bunyamin tergopoh-gopoh untuk menyusul mereka. Dengan segenap tenaga dan terus adanya hujan kami mengejar rombongan pertama yang pergi ke Victoria Market. Namun apa daya jarak terlalu jauh kami kehilangan jejak kelompok tersebut.

Berbekal observasi dimalam hari sebelumnya kami mencoba mengejar mereka dan sampailan kami di berdua di Vitoria Market, kami cari teman-teman kesana kemari dari yang pasar buah dan sayur-sayuran, kemudian ke tempat souvenir dan di tempat penjual pakaian tidak kami temukan mereka. Akhirnya kami berhenti ketika bertemu dengan mas Ade salah satu resident yang bekerja di tempat penjual pakaian. Ia orang pertama dari Indonesia yang kami temui di pasar tersebut sebelum akhirnya bertemu dengan yang lainnya. Dia berasal dari Kulonprogo dan bekerja di Pasar Viktoria karena mendampingi istrinya yang sedang mengambil kuliah mendapatkan beasiswa di University of Melbourne program S2.

Foto Bersama Mas Ade di pasar Victoria Market

Foto Bersama Mas Ade di pasar Victoria Market

Pertemuan dengan mas ade merupakan pertemuan pertama kali dengan orang Indonesia yang bekerja di Tempat tersebut, setelah itu kami bertemu dengan banyak orang Indonesia yang lainnya yang juga bekerja sambil kuliah di Melbourne. Peristiwa yang sangat mencenangkan bisa bertemu mereka yang menempuh jarak yang sangat jauh untuk belajar, dan disisa waktu lainnya bekerja part time pada pedagang di tempat tersebut.

Setelah cukup lama berbincang dengan mas ade kami ketemu dengan rombongan pertama yang baru masuk ke pasar Victoria. Ternyata mereka masuk agak terlambat dari kami karena jalan yang kita tempuh berbeda. Kami menggunakan jalur yang lebih dekat dari yang mereka tempuh. Akhirnya kami bisa bertemu dan berbelanja bahan-bahan kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, telur, buah-buahan, mie, kecap, dan juga beras. Hari itu kami berdua, saya dan pak bunyamin membelanjakan sekitar $60 AUD untuk keperluan hidup kami selama sekitar 1 minggu. Karena kami satu apartement kami urunan 1 orang $30 AUD.

Belanjaan Kami

Belanjaan Kami