Pusdatin bekerja sama dengan PPPPTK Seni dan Budaya dan LPMP DIY melaksanakan kegiatan Workshop Penerapan Model-model Pembelajaran Inovatif yang dilaksanakan di Gedung Hall Pertemuan PPPPTK Seni dan Budaya. Kegiatan ini diikuti oleh dari LPMP 39, dari PPPPTK Seni dan Budaya 57 orang, serta dari BP Paud dan BPMR DIY. Peserta kegiatan ini adalah para WI, dan Juga PTP di masing-masing lembaga.

Workshop ini diawali dengan sambutan dan laporan kegiatan oleh Ibu Dr. Sarjilah Kapus PPPPTK Seni dan Budaya beliau menyampaikan perlu dan pentingnya update keilmuah kepada para WI dan PTP yang akan menjadi tonggak terdepan yang akan melatih guru-guru dalam menggunakan dan memanfaatkan ICT dalam pembelajaran terutama dalam penerapan model-model pembelajaran Inovatif.

Selanjutnya bapak Gogot Suharwoto selaku kepala Pusdatin menyampaikan tentang peranan TIK di era 4.0 ini semaking tinggi dan semakin komplek. Perlunya update kompetensi guru dalam memanfaatkan dan mengembangkan TIK dalam proses pembelajaran. Guru harus terus belajaran untuk mengembangkan karier mereka dan untuk dibekali ilmu metode yang tepat yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran mereka hadapi, serta menyiapkan solusi pembelajaran bagi generasi digital. Penting sekali untuk menyadarkan guru pentingnya terus menggali dan memperdalam literasi ICT karena siswa, alat dan juga proses pembelajaran yang dihadapi, melatih guru untuk mampu memilih teknologi yang tepat, mampu membuat media pembelajaran serta mampu menshare. Dalam revolusi Industri 4.0 ini Pusdatin mengembangkan Portal Rumah Belajar untuk memfasilitasi dan menyiapkan berbagai media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru maupun oleh siswa kita secara gratis.

Berbagai program tranformasi digital Kemdikbud antara lain dari sisi akses, mutu dan relevansi, serta tata kelolo. Dimana prinsi-prinsip pemafaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam kelas harus mempertimbangkan konteks dunia nyata, memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar, peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri. Rumah belajar bias menjebatani kebutuhan teknologi, media ditaruh di rumah Belajar. Dengan teknologi yang cepat berubah maka kita harus menanamkan pada siswa tentang pembelajaran sepanjang hanya.

Dalam kesempatan ini beliau juga menyampaikan tentang peran WI dan PTP untuk memfasilitasi pelatihan bagi guru dalam mengupdate keilmuannya berkaitan dengan terus berkembangnya teknologi informasi dalam bidang pendidikan.

Workshop penerapan model-model pembelajaran  inovatif ini mengambil model Blended Learning, Flipped Classroom, Discovery Learning, Project Based Learning, serta Games, dengan narasumber dari pusdatin Dr. Abi Sujak, Didik Suhardi, Ph.D, Dr. Sumarno, serta fasilitor dari BPMR, Panitia LPMP, PPPPTK Seni dan Budaya serta Duta Rumah Belajar. Dalam kesempatan ini juga ada waktu sosialisasi Rumah Belajar dalam bentuk penginstalan Rumah Belajar di Android peserta Workshop yang disampaikan oleh Ernawati, S.Pd DRB DIY 2019. (Rio)