Sabtu, 31 Oktober 2020 dilaksanakan kegiatan Worskhhop Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan MAN 1 Bantul melalui Penyusunan Media Pembelajaran Guru Secara Daring dengan Nara Sumber Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd (Duta Rumah Belajar dan Duta Sains P4TKIPA) dan Praktek Aplikasi PTSP Tenaga Kependidikan dengan Narasumber Bapak Aris dari Kemenag Bantul. Peserta kegiatan pelatihan untuk tenaga pendidik sejumlah 75 orang dengan protokol kesehatan dan dilaksankan di Aula MAN 1 Bantul.

Materi yang saya sampaikan kepada peserta pelatihan meliputi Brainstorming tentang pendidikan masa depan setelah covid-19 yang dituntut untuk melakukan inovasi dan kreatifitas digital dengan menampilkan pembelajaran yang saya lakukan selain itu juga menyampaikan tentang berbagai produk aplikasi yang dikembangkan oleh Pusdatin dengan produknya Rumah Belajar dan juga menyapaikan tentang pembelajaran inovatif melalui psb.kemdikbud.go.id selain itu juga menyampaikan beberapa pelatihan didamba yang disampaikan oleh P4TKIPA terutama berkaitan dengan teknologi pembelajaran di masa pandemi covid-19 dan program-program yang dilaksanakan dalam rangka peningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan teknologi dalam pembelajaran.

Kemudian diakhir dari Brainstorming yang saya samapaikan yaitu berkembangnya dengan pesat produk-produk teknolgi pembelajaran yang berbasis website dan dapat diinstal di smartphone seperti Rumah belajar, ruang guru, shopie, gojek, grab, traveloka dan lain-lain yang dikembangkan dengan konsep webviewer. Keuntungan mengembangkan media pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan webviewer adalah aplikasi dapat diedit setiap saat tidak perlu di install ulang di hp client/ user sehingga setiap update user akan langsung mengikuti perubahan saat menjalankan aplikasi.

Setelah semua peserta siap maka pelatihan dimulai dengan mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan google sites. Dengan model website maka setiap saat bapak ibu guru bisa merubahan dan memperbaiki aplikasi yang dibuatnya dan tidak merubah aplikasi yang sudah diinstall oleh siswa di HPnya masing-masing. Adapun penekanan yang saya sampaikan dalam materi pengembangan media ini adalah pentingnya tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan dalam pembuatan media yaitu 1. adalah menentukan storyboad atau maping media, kemudian menyiapkan asset-asset dan pustaka yang dibutuhkan dalam membuat media, menentukan evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Adapuan bagian-bagian utama dari sebuah media yaitu Cover/ judul, menu utama, kompetensi, materi, evaluasi, pustaka, dan pengembang.

Setiap tahapan dalam pembuatan media ini saya sampaikan step by step Sampai bapak/ibu guru peserta kegaitan ini bisa mengerjakan semua tahapan pelatihan dengan baik. Setelah selesai pelatihan kepada semua guru tentang pembuatan aplikasi ini dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan Webviewer tanpa coding menggunakan aplikasi smartappscreator sampai tim IT paham cara membuat, publikasi, dan menginstal di HP masing-masing kemudian bisa menshare ke siswa.

Harapan dari kegiatan ini semoga bapak ibu guru peserta kegiatan dapat mengimplementasikan dalam pembelajaran jarak-jauh yang mereka rancang sesuai dengan kebutuhan dan analisis sekolah sesuai dengan potensi dan wilayah masing-masing. (sigit)