Design Thinking
Design Thinking
“Design Thinking mengacu pada proses kognitif, strategis dan praktis dimana konsep desain (proposal untuk produk baru, bangunan, mesin, dll.) dikembangkan. Banyak konsep kunci dan aspek pemikiran desain telah diidentifikasi melalui studi, lintas domain desain yang berbeda, dari kognisi desain dan aktivitas desain baik dalam konteks laboratorium maupun alam.”
Berdasarkan laman Wikipedia, design thinking adalah proses berulang di mana ketika Anda mencoba memahami pengguna, mempertanyakan asumsi, dan mendefinisikan kembali masalah dalam upaya mengidentifikasi strategi dan solusi alternatif yang mungkin tidak langsung terlihat pada tingkat pemahaman awal.
Pada saat yang sama, Design Thinking adalah pendekatan berbasis solusi untuk pemecahan masalah. Ini adalah cara berpikir dan bekerja dan seperangkat metode langsung.
Design Thinking berkisar pada minat yang mendalam saat mengembangkan pemahaman tentang orang-orang untuk siapa produk atau layanan dirancang.
Hal tersebut akan membantu Anda untuk mengamati dan mengembangkan empati dengan pengguna target Anda. Design Thinking membantu Anda dalam proses mengajukan pertanyaan: mempertanyakan masalah, mempertanyakan asumsi, dan mempertanyakan hubungan.
Design Thinking sangat berguna dalam memecahkan masalah yang tidak jelas atau tidak diketahui dengan membingkai masalah dengan cara yang berpusat pada manusia, menghasilkan banyak ide brainstorming, dan mengadopsi pendekatan praktis untuk membuat prototype dan pengujian.
Design Thinking juga melibatkan eksperimen yang sedang berlangsung: membuat sketsa, membuat prototype, menguji dan melatih berbagai konsep dan ide.