Aku menulis ini sebagai ungkapan rasa syukur… atas kebijaksanaannya memberikan kredit swaguna kepadaku… aku merupakan PNS di lingkungan propinsi DIY dengan golongan III C. Dari menikah sampai sekarang aku selalu memanfaatkan kredit lunak yang diberikan oleh koperasi Sekolah, Koperasi tegas dan BPD DIY.

Aku menjadi PNS pada tahun 2005, dan pada tahun 2006 aku melangsungkan pernikah dengan teman kuliahku namanya Dwi Riastuti, M.Pd. Waktu menikah dulu aku tidak punya modal apa-apa karena seluruh gajiku saat itu aku gunakan untuk menyelesaikan kuliah S2 jurusan TP UNY. Aku melanjutkan S2 pada saat itu dalam posisi sebagai tukang sablon, dan bekerja sebagai GTT di SMKN 2 Yogyakarta masuk sebagai mahasiswa S2 pada tahun 2003, pada saat itu aku membiayai kuliahku dari subsidi orang tuaku dan dari hasil kerjaku sebagai tukang sablon.

Untuk membiayai pernikahan aku kredit dulu deh… di Koperasi Tegas Sebesar Rp. 8.000.000,- uang sebesar itu bagiku sudah sangat besar dan tentu aku konsultasi dengan calon istriku karena gajiku sudah terpotong. Dengan gajiku yang sudah terpotong untuk membayar kredit kami tinggal menyewa rumah di besari, wonosari, gunungkidul. Pada tahun itu juga aku dan istriku berkeinginan untuk membeli tanah … Sebelum membeli tanah aku konsultasi sama bapak dan ibuku…memberikan ijin kepadaku baru pada tahun 2008. Dengan keberanian dan persetujuan dari istriku dan perijinan dari bapak-ibu dan juga mertua akhirnya kami bisa membeli sepetak tanah di Jeruksari Rt 01/20 Wonosari, Gunungkidul dengan harga pada saat itu Rp. 25 jt. Uang itu aku peroleh dari Kredit lunak dari BPD DIY Cabang Wonosari.

Akhirnya setelah tanah tersebut aku beli pada bulan April, aku selama 6 bulan selalu menyisakan uang untuk membeli pasir, mencicil bata, membeli besi, dan berbagai kerperluan untuk pembangunan rumah. Sudah mantap bagiku untuk membangun rumah kami di Jeruksari. Pada bulan Nopember temanku ibu Warsi Utami menawarkan kepadaku uang sertifikasi pertamanya untuk membuat pondasi tanpa bunga dan harus dikembalikan jika dika (putra beliau) akan kuliah kelak. Pada saat itu dika baru kelas 1 SMU sehingga ada waktu 3 tahun bagiku untuk mengembalikan uang beliau. Tanpa pikir panjang aku ambil tawaran beliau dan kemudian aku membuat pondasi rumah idamanku … ditengah perjalanan pembangunan pondasi aku berhitung dengan istriku bagaimana jika mengajukan kredit lagi ke BPD… Gayung bersambut, akhirnya aku mencairkan kredit keduaku di BPD untuk membangun rumah idaman kami… Yang pada akhirnya kami bisa membangun rumah idaman kami… dengan modal dari BPD DIY, Bu Warsi, Bapak -Ibu, Mertuaku,. dan tentu dari Aku dan Istriku….. semoga apa yang aku lakukan ini sebagai bagian dari langkah hidupku untuk membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah dan dapat menjadi suri tauladan bagi anak-anakku…

terima kasih BPD DIY Cab. Wonosari….Atas kreditmu aku bisa membiayai pembangunan rumah… terimakasih bu warsi , terima kasih bapak ibu, terima kasih mertuaku, terima kasih istri dan anakku… terimakasih semuanya……