Salam, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang 3 Implementasi pendidikan karakter disekolah menurut Kemendiknas, Apa sajakah 3 Implementasi itu? 3 Implementasi itu adalah: 1. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum, 2. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran, 3. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Budaya Sekolah.
Proses implementasi atau pelaksanaan  terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional telah melakukan berbagai upaya dalam menanamkan nilai-nilai karakter disekolah. Salah satunya adalah dengan membuat buku pedoman sekolah yang dikeluarkan oleh Kemendiknas.
Agar implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah dapat berjalan dengan baik, maka hal yang harus dilakukan, diantaranya: (1) teladan dari guru, kepala sekolah, dan pemangku kebijakan sekolah; (2) pendidikan karakter dilaksanakan secar konsisten dan secara terus menerus; dan (3) penanaman nilainilai karakter yang utama. Nilai-nilai pendidikan karakter juga harus diterapkan lewat kebiasaan kehidupan sehari hari disekolah melalui budaya sekolah (Pedoman Depdiknas,2011:15-20).
Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum
Kurikulum dalam istilah pendidikan sebagaimana pendapat Ronald C. Doll (dalam Mudlofir, 2011:1) menyatakan, “the curriculum of a school is the formal and informal content and process by which learner gain knowledge and understanding, develope, skills and alter attitudes appreciations and values under the auspice of that school” (kurikulum sekolah adalah muatan dan proses, baik formal maupun informal yang diperuntukkan bagi pembelajar untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman, mengembangkan keahlian dan mengubah apresiasi sikap dan nilai dengan bantuan sekolah).
Atau dengan kata lain kurikulum merupakan rencana atau penunjuk arah pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang kemudian diwujudkan dalam suatu rangkaian proses pembelajaran. Tujuan pendidikan sendiri akan membantu siswa dalam mengembangangkan potensi agar mampu menghadapi tantangan, menghadapi probelematika hidup dan persaingan dalam dunia kerja sehingga mereka mampu mengatasi problematika tersebut secara arif dan kreatif. Dan yang kita kenal saat ini adalah kurikulum 2013 yang berbasis karakter.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa kurikulum merupakan serangkaian rencana, penunjuk arah untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Dengan demikian sekolah diarahkan untuk memunculkan nilai-nilai tersebut. Baik dalam kegiatan pembelajaran dan dalam budaya sekolah melalui serangkaian pembiasaan. Proses pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam pengembangan kurikulum merupakan
salah upaya dalam mengimplementasikan nilai karakter dalam kurikulum.
Contoh dari pengembangan dokumen kurikulum yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter misalnya adalah prioritas dalam mengembangkan kejujuran, religius, disiplin dengan mengintegrasikannya dalam RPP dan melaksanakannya dalam pembelajaran. Contoh lain adalah dengan menyusun peraturan dan tata tertib sekolah yang berisi tentang unsur-unsur yang berkaitan dengan pendidikan karakter.