Oleh : Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D

Kepala Pusat Penguatan Karakter

Minggu, 13 Desember 2020 dilaksanakan Pembukaan Kegiatan Diskusi Kebijakan Penguatan Karakter di Golden Ballroom Hotel Sultan sebagai MC kegiatan ini adalah Pebi Sukamdani dari Pusat Penguatan Karakter. Kegiatan ini diikuti oleh guru maupun kepala sekolah penerima apresiasi guru/KS inovatif, inspiratif dan dedikatif dari jenanjang SD, SMP, SLB, SMA/SMK sebanyak 109 dari seluruh Indonesia. Kegiatan dibuka oleh Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D selaku Kepala Pusat Penguatan Karakter yang menyampaikan tentang kegiatan Kebijakan Penguatan Karakter dan Profil Pelajar Pancasila sebagai program utama dari Puspeka Kemdikbud. Kegiatan puspeka saat ini dilakukan melalui model kampanye yaitu dengan mengkampanyekan program melalui komunikasi publik, diajarkan, dibiasakan, dilatih konsisten, menjadi kebiasaan, menjadi karekter, menjadi budaya. (prubahan paradigma).

Kegitan Puspeka pada awalnya adalah menggunakan model bimtek, namun pada saat ini yang dilakukan adalah dengan pola-pola kampanye dengan 4 tahapan yaitu tahap 1 (aware0 membuat orang “sadar”, tahap 2 (understand) membuat orang “Paham”, Tahap 3 (join) membuat orang “bergabung”, tahap 4(Do) membuat orang “melakukan”. Dimana bentuk medianya adalah dalam bentuk infografis, maupun webinar. Radio melalui para influencer publik figur dalam kampanye, juga ada iklan layanan Masyarakat. seperti Profil Pelajar Pancasila. bisa dilihat di somed pelajar Cerdas Berkarakter malui si Juki, melalui lagu-lagu dalam penanaman juga melaksanakan malam apresiasi Cerdas Berkarakter.

Ada 6 aspek profil pelajar pancasila yang ingin di bentuk atau ditanamkan kepada para siswa yaitu Bertakwa kepada Tuhan YTM dan beraklak mulia, berbhineka global, mandiri, gotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif. Pelajar pancasila yang ingin di kembangkan adalah  banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya. Sehingga terbentuk pelajar pancasila yang cerdas berkarakter.