Rabu, 2 Juni 2021 bertempat di Days Hotel and Suite Tangerang telah dilaksanakan pembukaan kegiatan Penyusunan Bahan Microlearning Berbasis PISA yang diselenggarakan oleh GTK Dikdas Kemdikbud oleh Rachmadi Widdiharto, Ph.D Direktur GTK Dikdas Kemdikbud.

Kegiatan ini akan dilaksanakan sampai tanggal 4 Juni 2021 diikuti oleh 25 peserta dari unsur GTK Dikdas Kemdikbud, Pusmenjur, Unesa, UPI dan UNJ, P4TKIPA, P4TK Matematika, P4TK Bahasa, Seameo Qiteb in Mathematics, dan beberapa dari unsur Guru SMP. Model kegiatan adalah melalui kegiatan FGD sesuai dengan kelompok Matematika, Sains dan Bahasa.

Dalam pembukaan Direktur Dikdas GTK menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program dari pemerintah untuk meningkatkan skor PISA. Dimana banyak program yang dilaksankan oleh pemerintah untuk menguatkan kompetensi Literasi dan Numerasi dari bidang kemdikbud yang lain seperti program tentang AKM, Survei karakter dan Survei bahasa inggris dll.

Dalam program ini GTK Dikdas berusaha untuk bagaimana bisa membuat sebuat Microlearning untuk PISA yang dapat digunakan untuk mengisiasi guru-guru untuk bisa belajar lebih dekat tentang test PISA, framework dari test PISA dan nantinya guru-guru bisa mengembangkan model-model soal test yang mendektati dari test PISA.

Microlearning yang dikembangkan ini bisa menyentuh unsur konten, proses mupun konteksnya. Terlebih dengan adanya pandemi Kemampuan IT guru maupun siswa dipaksakan untuk bisa menggunakan dalam pembelajaran sehari-hari dan sudah cukup akrab bagi anak maupuan guru. Sehingga pengembangan Microlearning PISA dalam bentuk digital akan memungkinkan penyebaran akses yang lebih luas.

Harapannya Microlearning yang dikembangkan dalam bentuk kombinasi teks, video, animasi, infografi, dan atau audio. sedangkan Durasi dalam setiap microlearning adalah 3-6 menit. Dalam Microleraning ini diharapkan bisa memilah dan memilih skala prioritas untuk materi-materi yang akan dikembangkan. Oleh karena itu diperlukan suatu pemetaan skala mana yang akan dimunculkan dan dikembangkan lebih jauh menjadi suatu microlearning.